Senin, 11 Agustus 2014

Lamongan!!!


Monumen Bandeng Lele-simbol Lamongan

Lamongan. Kota kecil penuh  kisah dan kenangan, untukku (remember). Mungkin jika di hitung dalam angka-pun tak ada yang bisa menggambarkan jumlahnya. Terletak di Jawa Timur dan tidak jauh dari Surabaya –ibu dari kota-kota di provinsi ini. Hal pertama yang tergambar oleh orang awam mengenai Lamongan pasti yang tak lain dan tak bukan adalah “Soto”. Yap! Soto Lamongan, kini warteg-wartegnya telah tersebar di seluruh Indonesia. Mungkin kini mulai mencoba menyaingi eksistensi Rumah Makan Padang yang masih belum terkalahkan. Hehe.

Di Lamongan tidak menyuguhkan kemewahan atau keglamoran yang menuntut semuanya serba ada. Lamongan hanya sebatas wilayah yang standar, biasa-biasa saja, masih banyak sawah, tambak, dan disisi utara terdapat laut yang merupakan jalur pantura. Tempat makan satu-satunya yang sedikit kece itupun hanya KFC. Bukan maksud menjelekkan atau merendahkan kota ini, justru menjadi kebanggaan tersendiri bagiku. Kultur masih ada, orang-orang yang ramah dan peduli sekitar,  prestasi-prestasi bergengsi yang didapatkan seperti Adipura, kemacetan yang dielu-elukan dimedia juga belum menjamah Lamonganku ini. Semoga bisa bertahan untuk seterusnya.
Tempat wisata yang bisa dikunjungi disini ada Wisata Bahari Lamongan (WBL) yang dulunya dikenal sebagai Tanjung Kodok, Goa Maharani atau sekarang menjadi Mozilla zoo, Waduk Gondang, Makam Wali (Sunan Drajat) dan mungkin ada beberapa lainnya yang tak tersebutkan. Yuk, kunjungi kota kecil ini. Harga tiket kereta api ekonomi dari stasiun Pasar Senen hingga stasiun Lamongan  sangat terjangkau, hanya Rp 50.000,00 saja kalian bisa sampai disini.
Aku menjalani masa kecilku di Lamongan hingga Sekolah Menengah Atas. Waktu yang cukup lama dan kurang lebih - sedikit banyaknya aku telah mengenal Lamongan. Teman-teman yang menyenangkan, guru-guru yang baik hati, kisah-kasih di sekolah, semuanya selalu mengundangku dalam keadaan rindu menyesakkan. Untuk tuntutan kuliah yang sudah menjadi pilihan hidupku, aku harus kembali ke tempat perantauan. Bogor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar